Sejarah Singkat Imam Bukhari
Kelahiran dan Masa Kecil Imam Bukhari
Imam Bukhari (semoga Allah merahmatinya) lahir di Bukhara, Uzbekistan, Asia Tengah. Nama lengkapnya adalah Abu Abdullah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin Al-Mughirah bin Badrdizbah Al-Ju’fiy Al Bukhari, namun beliau lebih dikenal dengan nama Bukhari. Beliau lahir pada hari Jumat, tepatnya pada tanggal 13 Syawal 194 H (21 Juli 810 M). Kakeknya bernama Bardizbeh, turunan Persi yang masih beragama Zoroaster. Tapi orangtuanya, Mughoerah, telah memeluk Islam di bawah asuhan Al-Yaman el-Ja’fiy. Sebenarnya masa kecil Imam Bukhari penuh dengan keprihatinan. Di samping menjadi anak yatim, juga tidak dapat melihat karena buta (tidak lama setelah lahir, beliau kehilangan penglihatannya tersebut). Ibunya senantiasa berusaha dan berdo’a untuk kesembuhan beliau. Alhamdulillah, dengan izin dan karunia Allah, menjelang usia 10 tahun matanya sembuh secara total.
Imam Bukhari adalah ahli hadits yang termasyhur diantara para ahli hadits sejak dulu hingga kini bersama dengan Imam Ahmad, Imam Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, An-Nasai, dan Ibnu Majah. Bahkan dalam kitab-kitab fiqih dan hadits, hadits-hadits beliau memiliki derajat yang tinggi. Sebagian menyebutnya dengan julukan Amirul Mukminin fil Hadits (Pemimpin kaum mukmin dalam hal Ilmu Hadits). Dalam bidang ini, hampir semua ulama di dunia merujuk kepadanya.
Tempat beliau lahir kini termasuk wilayah Rusia, yang waktu itu memang menjadi pusat kebudayaan ilmu pengetahuan Islam sesudah Madinah, Damaskus dan Bagdad. Daerah itu pula yang telah melahirkan filosof-filosof besar seperti al-Farabi dan Ibnu Sina. Bahkan ulama-ulama besar seperti Zamachsari, al-Durdjani, al-Bairuni dan lain-lain, juga dilahirkan di Asia Tengah. Sekalipun daerah tersebut telah jatuh di bawah kekuasaan Uni Sovyet (Rusia), namun menurut Alexandre Benningsen dan Chantal Lemercier Quelquejay dalam bukunya “Islam in the Sivyet Union” (New York, 1967), pemeluk Islamnya masih berjumlah 30 milliun. Jadi merupakan daerah yang pemeluk Islam-nya nomor lima besarnya di dunia setelah Indonesia, Pakistan, India dan Cina.
Keluarga dan Guru Imam Bukhari
Bukhari dididik dalam keluarga ulama yang taat beragama. Dalam kitab As-Siqat, Ibnu Hibban menulis bahwa ayahnya dikenal sebagai orang yang wara’ dalam arti berhati-hati terhadap hal-hal yang hukumnya bersifat syubhat (ragu-ragu), terlebih lebih terhadap hal-hal yang sifatnya haram. Ayahnya adalah seorang ulama bermadzhab Maliki dan merupakan mudir dari Imam Malik, seorang ulama besar dan ahli fikih. Ayahnya wafat ketika Bukhari masih kecil.
Perhatiannya kepada ilmu hadits yang sulit dan rumit itu sudah tumbuh sejak usia 10 tahun, hingga dalam usia 16 tahun beliau sudah hafal dan menguasai buku-buku seperti “al-Mubarak” dan “al-Waki”. Bukhari berguru kepada Syekh Ad-Dakhili, ulama ahli hadits yang masyhur di Bukhara. Pada usia 16 tahun bersama keluarganya, ia mengunjungi kota suci Mekkah dan Madinah, dimana di kedua kota suci itu beliau mengikuti kuliah para guru-guru besar ahli hadits. Pada usia 18 tahun beliau menerbitkan kitab pertamanya “Qudhaya as Shahabah wat Tabi’ien” (Peristiwa-peristiwa Hukum di zaman Sahabat dan Tabi’ien).
Bersama gurunya Syekh Ishaq, beliau menghimpun hadits-hadits shahih dalam satu kitab, dimana dari satu juta hadits yang diriwayatkan oleh 80.000 perawi disaring lagi menjadi 7275 hadits. Diantara guru-guru beliau dalam memperoleh hadits dan ilmu hadits antara lain adalah Ali bin Al Madini, Ahmad bin Hanbali, Yahya bin Ma’in, Muhammad bin Yusuf Al Faryabi, Maki bin Ibrahim Al Bakhi, Muhammad bin Yusuf al Baykandi dan Ibnu Rahwahih. Selain itu ada 289 ahli hadits yang haditsnya dikutip dalam kitab Shahih-nya.
Kejeniusan Imam Bukhari
Bukhari diakui memiliki daya hapal tinggi, yang diakui oleh kakaknya Rasyid bin Ismail. Kakak sang Imam ini menuturkan, pernah Bukhari muda dan beberapa murid lainnya mengikuti kuliah dan ceramah cendekiawan Balkh. Tidak seperti murid lainnya, Bukhari tidak pernah membuat catatan kuliah. Ia sering dicela membuang waktu karena tidak mencatat, namun Bukhari diam tak menjawab. Suatu hari, karena merasa kesal terhadap celaan itu, Bukhari meminta kawan-kawannya membawa catatan mereka, kemudian beliau membacakan secara tepat apa yang pernah disampaikan selama dalam kuliah dan ceramah tersebut. Tercenganglah mereka semua, lantaran Bukhari ternyata hafal di luar kepala 15.000 hadits, lengkap dengan keterangan yang tidak sempat mereka catat.
Ketika sedang berada di Bagdad, Imam Bukhari pernah didatangi oleh 10 orang ahli hadits yang ingin menguji ketinggian ilmu beliau. Dalam pertemuan itu, 10 ulama tersebut mengajukan 100 buah hadits yang sengaja “diputar-balikkan” untuk menguji hafalan Imam Bukhari. Ternyata hasilnya mengagumkan. Imam Bukhari mengulang kembali secara tepat masing-masing hadits yang salah tersebut, lalu mengoreksi kesalahannya, kemudian membacakan hadits yang benarnya. Ia menyebutkan seluruh hadits yang salah tersebut di luar kepala, secara urut, sesuai dengan urutan penanya dan urutan hadits yang ditanyakan, kemudian membetulkannya. Inilah yang sangat luar biasa dari sang Imam, karena beliau mampu menghafal hanya dalam waktu satu kali dengar.
Selain terkenal sebagai seorang ahli hadits, Imam Bukhari ternyata tidak melupakan kegiatan lain, yakni olahraga. Ia misalnya sering belajar memanah sampai mahir, sehingga dikatakan sepanjang hidupnya, sang Imam tidak pernah luput dalam memanah kecuali hanya dua kali. Keadaan itu timbul sebagai pengamalan sunnah Rasul yang mendorong dan menganjurkan kaum Muslimin belajar menggunakan anak panah dan alat-alat perang lainnya.
Karya-karya Imam Bukhari
Karyanya yang pertama berjudul “Qudhaya as Shahabah wat Tabi’ien” (Peristiwa-peristiwa Hukum di zaman Sahabat dan Tabi’ien). Kitab ini ditulisnya ketika masih berusia 18 tahun. Ketika menginjak usia 22 tahun, Imam Bukhari menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci bersama-sama dengan ibu dan kakaknya yang bernama Ahmad. Di sanalah beliau menulis kitab “At-Tarikh” (sejarah) yang terkenal itu. Beliau pernah berkata, “Saya menulis buku “At-Tarikh” di atas makam Nabi Muhammad SAW di waktu malam bulan purnama”.
Karya Imam Bukhari lainnya antara lain adalah kitab Al-Jami’ ash Shahih, Al-Adab al Mufrad, At Tharikh as Shaghir, At Tarikh Al Awsat, At Tarikh al Kabir, At Tafsir Al Kabir, Al Musnad al Kabir, Kitab al ‘Ilal, Raf’ul Yadain fis Salah, Birrul Walidain, Kitab Ad Du’afa, Asami As Sahabah dan Al Hibah. Diantara semua karyanya tersebut, yang paling monumental adalah kitab Al-Jami’ as-Shahih yang lebih dikenal dengan nama Shahih Bukhari.
Dalam sebuah riwayat diceritakan, Imam Bukhari berkata: “Aku bermimpi melihat Rasulullah saw., seolah-olah aku berdiri di hadapannya, sambil memegang kipas yang kupergunakan untuk menjaganya. Kemudian aku tanyakan mimpi itu kepada sebagian ahli ta’bir, ia menjelaskan bahwa aku akan menghancurkan dan mengikis habis kebohongan dari hadits-hadits Rasulullah saw. Mimpi inilah, antara lain, yang mendorongku untuk melahirkan kitab Al-Jami’ As-Sahih.”
Dalam menghimpun hadits-hadits shahih dalam kitabnya tersebut, Imam Bukhari menggunakan kaidah-kaidah penelitian secara ilmiah dan sah yang menyebabkan keshahihan hadits-haditsnya dapat dipertanggungjawabkan. Ia berusaha dengan sungguh-sungguh untuk meneliti dan menyelidiki keadaan para perawi, serta memperoleh secara pasti kesahihan hadits-hadits yang diriwayatkannya.
Imam Bukhari senantiasa membandingkan hadits-hadits yang diriwayatkan, satu dengan lainnya, menyaringnya dan memilih mana yang menurutnya paling shahih. Sehingga kitabnya merupakan batu uji dan penyaring bagi hadits-hadits tersebut. Hal ini tercermin dari perkataannya: “Aku susun kitab Al Jami’ ini yang dipilih dari 600.000 hadits selama 16 tahun.”
Banyak para ahli hadits yang berguru kepadanya, diantaranya adalah Syekh Abu Zahrah, Abu Hatim Tirmidzi, Muhammad Ibn Nasr dan Imam Muslim bin Al Hajjaj (pengarang kitab Shahih Muslim). Imam Muslim menceritakan : “Ketika Muhammad bin Ismail (Imam Bukhari) datang ke Naisabur, aku tidak pernah melihat seorang kepala daerah, para ulama dan penduduk Naisabur yang memberikan sambutan seperti apa yang mereka berikan kepadanya.” Mereka menyambut kedatangannya dari luar kota sejauh dua atau tiga marhalah (100 km), sampai-sampai Muhammad bin Yahya Az Zihli (guru Imam Bukhari) berkata : “Barang siapa hendak menyambut kedatangan Muhammad bin Ismail besok pagi, lakukanlah, sebab aku sendiri akan ikut menyambutnya.”
Penelitian Hadits
Untuk mengumpulkan dan menyeleksi hadits shahih, Bukhari menghabiskan waktu selama 16 tahun untuk mengunjungi berbagai kota guna menemui para perawi hadits, mengumpulkan dan menyeleksi haditsnya. Diantara kota-kota yang disinggahinya antara lain Bashrah, Mesir, Hijaz (Mekkah, Madinah), Kufah, Baghdad sampai ke Asia Barat. Di Baghdad, Bukhari sering bertemu dan berdiskusi dengan ulama besar Imam Ahmad bin Hanbali. Dari sejumlah kota-kota itu, ia bertemu dengan 80.000 perawi. Dari merekalah beliau mengumpulkan dan menghafal satu juta hadits.
Namun tidak semua hadits yang ia hapal kemudian diriwayatkan, melainkan terlebih dahulu diseleksi dengan seleksi yang sangat ketat, diantaranya apakah sanad (riwayat) dari hadits tersebut bersambung dan apakah perawi (periwayat / pembawa) hadits itu terpercaya dan tsiqqah (kuat). Menurut Ibnu Hajar Al Asqalani, akhirnya Bukhari menuliskan sebanyak 9082 hadis dalam karya monumentalnya Al Jami’ as-Shahih yang dikenal sebagai Shahih Bukhari.
Dalam meneliti dan menyeleksi hadits dan diskusi dengan para perawi tersebut, Imam Bukhari sangat sopan. Kritik-kritik yang ia lontarkan kepada para perawi juga cukup halus namun tajam. Kepada para perawi yang sudah jelas kebohongannya ia berkata, “perlu dipertimbangkan, para ulama meninggalkannya atau para ulama berdiam dari hal itu” sementara kepada para perawi yang haditsnya tidak jelas ia menyatakan “Haditsnya diingkari”. Bahkan banyak meninggalkan perawi yang diragukan kejujurannya. Beliau berkata “Saya meninggalkan 10.000 hadits yang diriwayatkan oleh perawi yang perlu dipertimbangkan dan meninggalkan hadits-hadits dengan jumlah yang sama atau lebih, yang diriwayatan oleh perawi yang dalam pandanganku perlu dipertimbangkan”.
Banyak para ulama atau perawi yang ditemui sehingga Bukhari banyak mencatat jati diri dan sikap mereka secara teliti dan akurat. Untuk mendapatkan keterangan yang lengkap mengenai sebuah hadits, mencek keakuratan sebuah hadits ia berkali-kali mendatangi ulama atau perawi meskipun berada di kota-kota atau negeri yang jauh seperti Baghdad, Kufah, Mesir, Syam, Hijaz seperti yang dikatakan beliau “Saya telah mengunjungi Syam, Mesir dan Jazirah masing-masing dua kali, ke Basrah empat kali menetap di Hijaz selama enam tahun dan tidak dapat dihitung berapa kali saya mengunjungi Kufah dan Baghdad untuk menemui ulama-ulama ahli hadits.”
Disela-sela kesibukannya sebagai sebagai ulama, pakar hadits, ia juga dikenal sebagai ulama dan ahli fiqih, bahkan tidak lupa dengan kegiatan kegiatan olahraga dan rekreatif seperti belajar memanah sampai mahir, bahkan menurut suatu riwayat, Imam Bukhari tidak pernah luput memanah kecuali dua kali.
Metode Imam Bukhari dalam Menulis Kitab Hadits
Sebagai intelektual muslim yang berdisiplin tinggi, Imam Bukhari dikenal sebagai pengarang kitab yang produktif. Karya-karyanya tidak hanya dalam disiplin ilmu hadits, tapi juga ilmu-ilmu lain, seperti tafsir, fikih, dan tarikh. Fatwa-fatwanya selalu menjadi pegangan umat sehingga ia menduduki derajat sebagai mujtahid mustaqil (ulama yang ijtihadnya independen), tidak terikat pada mazhab tertentu, sehingga mempunyai otoritas tersendiri dalam berpendapat dalam hal hukum.
Pendapat-pendapatnya terkadang sejalan dengan Imam Abu Hanifah (Imam Hanafi, pendiri mazhab Hanafi), tetapi terkadang bisa berbeda dengan beliau. Sebagai pemikir bebas yang menguasai ribuan hadits shahih, suatu saat beliau bisa sejalan dengan Ibnu Abbas, Atha ataupun Mujahid dan bisa juga berbeda pendapat dengan mereka.
Diantara puluhan kitabnya, yang paling masyhur ialah kumpulan hadits shahih yang berjudul Al-Jami’ as-Shahih, yang belakangan lebih populer dengan sebutan Shahih Bukhari. Ada kisah unik tentang penyusunan kitab ini. Suatu malam Imam Bukhari bermimpi bertemu dengan Nabi Muhammad saw., seolah-olah Nabi Muhammad saw. berdiri dihadapannya. Imam Bukhari lalu menanyakan makna mimpi itu kepada ahli mimpi. Jawabannya adalah beliau (Imam Bukhari) akan menghancurkan dan mengikis habis kebohongan yang disertakan orang dalam sejumlah hadits Rasulullah saw. Mimpi inilah, antara lain yang mendorong beliau untuk menulis kitab “Al-Jami ‘as-Shahih”.
Dalam menyusun kitab tersebut, Imam Bukhari sangat berhati-hati. Menurut Al-Firbari, salah seorang muridnya, ia mendengar Imam Bukhari berkata. “Saya susun kitab Al-Jami’ as-Shahih ini di Masjidil Haram, Mekkah dan saya tidak mencantumkan sebuah hadits pun kecuali sesudah shalat istikharah dua rakaat memohon pertolongan kepada Allah, dan sesudah meyakini betul bahwa hadits itu benar-benar shahih”. Di Masjidil Haram-lah ia menyusun dasar pemikiran dan bab-babnya secara sistematis.
Setelah itu ia menulis mukaddimah dan pokok pokok bahasannya di Rawdah Al-Jannah, sebuah tempat antara makam Rasulullah dan mimbar di Masjid Nabawi di Madinah. Barulah setelah itu ia mengumpulkan sejumlah hadits dan menempatkannya dalam bab-bab yang sesuai. Proses penyusunan kitab ini dilakukan di dua kota suci tersebut dengan cermat dan tekun selama 16 tahun. Ia menggunakan kaidah penelitian secara ilmiah dan cukup modern sehingga hadits haditsnya dapat dipertanggung-jawabkan.
Dengan bersungguh-sungguh ia meneliti dan menyelidiki kredibilitas para perawi sehingga benar-benar memperoleh kepastian akan keshahihan hadits yang diriwayatkan. Ia juga selalu membandingkan hadits satu dengan yang lainnya, memilih dan menyaring, mana yang menurut pertimbangannya secara nalar paling shahih. Dengan demikian, kitab hadits susunan Imam Bukhari benar-benar menjadi batu uji dan penyaring bagi sejumlah hadits lainnya. “Saya tidak memuat sebuah hadits pun dalam kitab ini kecuali hadits-hadits shahih”, katanya suatu saat.
Di belakang hari, para ulama hadits menyatakan, dalam menyusun kitab Al-Jami’ as-Shahih, Imam Bukhari selalu berpegang teguh pada tingkat keshahihan paling tinggi dan tidak akan turun dari tingkat tersebut, kecuali terhadap beberapa hadits yang bukan merupakan materi pokok dari sebuah bab.
Menurut Ibnu Shalah, dalam kitab Muqaddimah, kitab Shahih Bukhari itu memuat 7275 hadits. Selain itu ada hadits-hadits yang dimuat secara berulang, dan ada 4000 hadits yang dimuat secara utuh tanpa pengulangan. Penghitungan itu juga dilakukan oleh Syekh Muhyiddin An Nawawi dalam kitab At-Taqrib. Dalam hal itu, Ibnu Hajar Al-Atsqalani dalam kata pendahuluannya untuk kitab Fathul Bari (yakni syarah atau penjelasan atas kitab Shahih Bukhari) menulis, semua hadits shahih yang dimuat dalam Shahih Bukhari (setelah dikurangi dengan hadits yang dimuat secara berulang) sebanyak 2.602 buah. Sedangkan hadits yang mu’allaq (ada kaitan satu dengan yang lain, bersambung) namun marfu (diragukan) ada 159 buah. Adapun jumlah semua hadits shahih termasuk yang dimuat berulang sebanyak 7397 buah. Perhitungan berbeda diantara para ahli hadits tersebut dalam mengomentari kitab Shahih Bukhari semata-mata karena perbedaan pandangan mereka dalam ilmu hadits.
Terjadinya Fitnah
Muhammad bin Yahya Az-Zihli berpesan kepada para penduduk agar menghadiri dan mengikuti pengajian yang diberikannya. Ia berkata: “Pergilah kalian kepada orang alim dan saleh itu, ikuti dan dengarkan pengajiannya.” Namun tak lama kemudian ia mendapat fitnah dari orang-orang yang dengki. Mereka menuduh sang Imam sebagai orang yang berpendapat bahwa “Al-Qur’an adalah makhluk”.
Hal inilah yang menimbulkan kebencian dan kemarahan gurunya, Az-Zihli kepadanya. Kata Az-Zihli : “Barang siapa berpendapat bahwa lafadz-lafadz Al-Qur’an adalah makhluk, maka ia adalah ahli bid’ah. Ia tidak boleh diajak bicara dan majelisnya tidak boleh didatangi. Dan barang siapa masih mengunjungi majelisnya, curigailah dia.” Setelah adanya ultimatum tersebut, orang-orang mulai menjauhinya.
Sebenarnya, Imam Bukhari terlepas dari fitnah yang dituduhkan kepadanya itu. Diceritakan, seseorang berdiri dan mengajukan pertanyaan kepadanya: “Bagaimana pendapat Anda tentang lafadz-lafadz Al-Qur’an, makhluk ataukah bukan?” Bukhari berpaling dari orang itu dan tidak mau menjawab kendati pertanyaan itu diajukan sampai tiga kali.
Tetapi orang itu terus mendesak. Ia pun menjawab: “Al-Qur’an adalah kalam Allah, bukan makhluk, sedangkan perbuatan manusia adalah makhluk dan fitnah merupakan bid’ah.” Pendapat yang dikemukakan Imam Bukhari ini, yakni dengan membedakan antara yang dibaca dengan bacaan, adalah pendapat yang menjadi pegangan para ulama ahli tahqiq (pengambil kebijakan) dan ulama salaf. Tetapi dengki dan iri adalah buta dan tuli. Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa Bukhari pernah berkata : “Iman adalah perkataan dan perbuatan, bisa bertambah dan bisa berkurang. Al-Quran adalah kalam Allah, bukan makhluk. Sahabat Rasulullah SAW, yang paling utama adalah Abu Bakar, Umar, Usman, dan Ali. Dengan berpegang pada keimanan inilah aku hidup, aku mati dan dibangkitkan di akhirat kelak, insya Allah.” Di lain kesempatan, ia berkata: “Barang siapa menuduhku berpendapat bahwa lafadz-lafadz Al-Qur’an adalah makhluk, ia adalah pendusta.”
Wafatnya Imam Bukhari
Suatu ketika penduduk Samarkand mengirim surat kepada Imam Bukhari. Isinya, meminta dirinya agar menetap di negeri itu (Samarkand). Ia pun pergi memenuhi permohonan mereka. Ketika perjalanannya sampai di Khartand, sebuah desa kecil terletak dua farsakh (sekitar 10 Km) sebelum Samarkand, ia singgah terlebih dahulu untuk mengunjungi beberapa familinya. Namun disana beliau jatuh sakit selama beberapa hari. Dan Akhirnya meninggal pada tanggal 31 Agustus 870 M (256 H) pada malam Idul Fitri dalam usia 62 tahun kurang 13 hari. Beliau dimakamkan selepas Shalat Dzuhur pada Hari Raya Idul Fitri. Sebelum meninggal dunia, ia berpesan bahwa jika meninggal nanti jenazahnya agar dikafani tiga helai kain, tanpa baju dalam dan tidak memakai sorban. Pesan itu dilaksanakan dengan baik oleh masyarakat setempat. Beliau meninggal tanpa meninggalkan seorang anakpun.
diambil dari : http://opi.110mb.com/haditsweb/sejarah/sejarah_singkat_imam_bukhari.htm
4 Juli, 2008 pada 6:37 am bisa Ngmabil kan..
9 Agustus, 2011 pada 11:15 pm ikutilah apa yg d turunkn kpdmu dari Tuhanmu ( ALQUAN )jgnlah kmu mengikuti pemimpin2 slain dripdanya amat sedikitlah kmu menerima plajaran ( 7:3 )
22 Desember, 2008 pada 12:34 am Subhanallah!!!
Sungguh besar jasa-jasa beliau bagi ummat Islam. Pengobanan beliau selama 16 tahun tersebut dihabiskan hanya untuk ummat dengan penyaringan2 yang sangat jeli dan hati2 dalam penyusunan sebuah kitab yg amat masyhur tsb.
Ketekunan, kesabaran, skap memenuhi sebuah janji dan keuletan beliau perlu kita contoh.
Trimakasih atas infonya………..
13 Juli, 2010 pada 1:50 pm Subhanallah, sungguh besar jasa” beliau dalam meriwayatkan hadist, tak heran bila beliau disebut sbagai amirul “Mukminin Fil hadist”, smoga Rahmat Allah sllu menyertai beliau, amiiiin……..”
30 Agustus, 2011 pada 6:44 am subhanalloh………
lin kali saya minta info tentang do’a-do’a
NABI MUHAMAD.SAW
terimaksih atas infonya………
wassalam…
13 Januari, 2009 pada 8:44 am sumbernya dari mana ini? bisa dicantumkan?
14 Januari, 2009 pada 1:32 am very good…
2 Maret, 2009 pada 2:21 pm saya ijin copy ya. jazakumullah khair
16 Maret, 2009 pada 7:02 am Beliau adalah perawi hadits yang sangat hebat. Tapi sayang beliau tidak dianugerahi Alloh keturuna sama seklai.
5 Agustus, 2010 pada 11:50 am tidak ada kata ‘sayang’ dimata Allah YA ‘ALIIM ,semua sudah ada di lauhul mahfuz
1 September, 2011 pada 12:39 pm afwan low bleh ana tw sapa istri dari bukhari yach? karna biasa sejarah singkat harusnya mencantumkan juga istri juga. ^_^
1 Agustus, 2009 pada 2:34 pm usaha yang bagus, insyaAllah akan menghasilkan yang bagus pula, terus sempurnakan dg menyertakan teks aslinya dlm font arab.
sukron kastir
12 Agustus, 2009 pada 11:43 am Semoga Allah mengampuni segala kehilafannya dan menerima ‘amal shalehnya yang begitu besar serta meridhai usaha dan pengorbanannya yang begitu hebat dalam mengumpulkan, memperjuangkan dan menjaga kemurnian hadist-hadist Rosulullah SAW dan semoga kita dapat memanfa’atkan karya-karyanya.
wassalam.
12 Agustus, 2009 pada 10:43 pm Amin Amin Ya Rabbalalamin
24 Mei, 2012 pada 8:29 am Amin yarobbil alamin…………
20 Agustus, 2009 pada 3:02 am adakah bukhari pernah menikah?
24 Agustus, 2009 pada 4:12 am alangkah lebih sempurnanya bila dicantumkan sumbernya,
24 Agustus, 2009 pada 8:36 pm Alhamdulillah, atas saran pengunjung, sudah saya cantumkan sumber artikel ini.
Jazakallah.
1 September, 2009 pada 10:30 pm Allah selalu melindungi dan menjaga hamba – hambanya yang taat dan sholeh..maha suci Allah yg telah mengkaruniakan kepada Imam bukhari sebagai ahli hadist yg dapat menghapal hadist dg sekali mendengar!!!
9 Mei, 2011 pada 1:36 pm Iya kalau hadistnya benar dan tidak di pilih yg baik2nya doang…setau gua banyak tuh hadist yg nggak bener tapi dianggap nggak sahih…
1 September, 2011 pada 12:42 pm memang itulah kelemahan manusia, makanya kita sebagai manusia perlu menganalisis dan jangn pernah bertaklid buta kepada orang2 yang tidak ditnjuk oleh Allah SWT ^^, dan setau ana itu juga bkan bertaklid buta kepada orang2 yang dtnjuk ama Allah SWT tapi berdasarkan analisis dan pencarian
3 September, 2009 pada 3:05 pm Jadi semakin semangat utk menghapal hadits…
Jazakullah Khoir
9 Agustus, 2011 pada 11:29 pm kebenaran itu adlah dri Tuhanmu ( ALQURAN )sebab itu jgnlah skali2 kmu trmasuk org2 yg ragu. ( 2 ;147 )
4 September, 2009 pada 1:39 pm subhanallah,mudah2an aku pun berharap bisa seperti beliau.walaupun aku akui, aku bukan orang suci.ya allah irhamna ya arhamarrohimiin.amin
5 September, 2009 pada 1:40 pm SAE..SAE.. PISAN
7 September, 2009 pada 5:52 am Semoga Allah memberikan balasan atas kebaikan yang telah beliau lakukan
8 September, 2009 pada 10:51 am terima kasih atas infonya, semoga beliau mendapatkan tempat layak di sisi Allah.
8 September, 2009 pada 12:27 pm Subhanallah,,,,semoga Allah merahmati beliau, serta hadis shahi bukharinya dapat bermanfa’at bagi umat muslim di seluruh dunia….
10 September, 2009 pada 10:51 am sbhanallah dia adalah perawi yang top markotop
11 September, 2009 pada 8:11 am Alhamdulillah, tambah ilmu n Ajib
15 September, 2009 pada 12:34 pm Al_arabi berkata:jika engkau membuka situs ini engkau tdk akn mati terkecuali di habiskan umur.
16 September, 2009 pada 4:40 pm semoga kebersihan dan mulyanya hati beliau turun kepadaku dan dpt rahmat dari Allah serta syafaat Rosululloh Amiinn… ya rob
24 September, 2009 pada 4:29 pm 60minit x 24 jam x365hari x 16 tahun =8409600 minit (16 tahun)
hadis yang dikumpul 600,000 dalam tempoh 16 tahun.
8409600 dibahagi 600,000 =14.016 minit untuk 1 hadis
adakah imam bukhari mampu mencari,menyeleksi dan mensahihkan hadith itu dalam tempoh 14.016 minit?
itu belum ditolak waktu tidur,makan,solat,aktiviti memanah dan lain lain.jika ditolak waktu itu mungkin masanya lagi kurang mungkin sekitar 7 minit saja masa yang tinggal.
belum dikira lagi masa perjalanan dari kota ke kota lain dalam mencari hadith.
kita selalu diberikan angka angka ini untuk mewujudkan kekaguman kepada imam bukhari.tapi adakah angka ini betul setelah dikira berasaskan matematik
25 September, 2009 pada 4:51 pm “Dan seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena dan laut menjadi tinta, ditambahkan kepadanya tujuh laut lagi sesudah keringnya,
niscaya tidak akan habis-habisnya dituliskan Kalimah Allah. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. Luqman : 27)
14 November, 2009 pada 10:29 pm alangkah bijaknya enkau dalam menjawab, semoga allah menambahkan lagi ilmu pada saudara.
28 April, 2010 pada 4:45 pm untuk sepuluh hadist beliau bisa dapat/hafal hanya dalam waktu beberapa menit
karna IQ beliau tidak sama dengan IQ anda
dan untuk sekali singgah bertemu para perawi hadist, dalam waktu 14,016 menit bisa saja beliau bisa hafal lebih dari 15 hadist,,,. gak satu hadis.
sangat logis untuk beliau hafal 600.000 hadist
kesimpulan : untuk waktu 14,016 menit bukan satu hadis.
1 September, 2011 pada 12:47 pm masalahnya kita kan dituntut untuk menganalisis, bolehkah ana mengajukan pertanyaan sesuai apa yang Imam Bukhari sendiri nyatakan. bahwa setiap 1 hadist itu tidak beliau cantumkan kalau beliau tidak shalat istikharah dan apakah mungkin untuk shalat istikharah dalam waktu singkat tanpa kekhusuan? just pertanyaan dari seorang penganalisis ^_^
20 Juni, 2010 pada 10:58 pm Kalau ALLAH yg berkehendak siapa yang bisa menghalangi???ingat saudaraku…jika kekuatan makhluk memang dapat dihitung dengan matematik tapi jika kekuatan ALLAH untuk menjadikan makhluknya menjadi apa saja cukuplah ALLAH berkata JADI maka JADILAH …jangan sekali kali menghitung kekuatan ALLAH dengan akall dan logika sebeluim kamu dapat menghitung knp langit dapat menanungi/ berdiri tanpa tiang2??itulah semuanya yang dikatakan apa yg terjadi pada alam serta isinya adalah sebagai tanda kekuasaaan ALLAH yg Maha Agung.
12 Agustus, 2010 pada 9:56 am Subhanalloh AllohuAkbar
17 Agustus, 2010 pada 4:54 am “Orang kafir itu sekalipun ditunjukkan bukti kekuasaan Allah dia tidak akan percaya” Maha Benar Allah dengan segala firmanNYA.
1 September, 2011 pada 12:57 pm afwan bila saya ingin meminta ijin mengomentari, ini adalah dunia yang dimana Al-Qur’an sebagai petunjuk untuk umat seluruh yang menghuni dunia terkhusus umat Muslimin. Petunjuk itu tidak mungkin kita dapeti low tidak ada ikhtiar dari kita dan salah satu ikhtiar adalah dengan menganalisis dan itu menurut ana tidak salah tntang komentar ular tedung. Apakah Allah SWT mampu untuk mengIslamkan orang2 yang kafir pada zaman Nabi Muhammad SAW? jawabannya mampu tapi mengapa tidak karna mereka diberi kebebasan oleh Allah untuk menggunakan akalnya untuk memilih. Dan yang jadi pertanyaan dari saudara Ular tedung adalah apakah benar yang dilakukan Bukhari itu sesuai atau tidak? dan kita jangan langsung memvonis dan memberikan jawaban asal tapi alangkah baiknya sebagai umat yang diberikan akal untuk menganalisisnya dan mencari jawabannya adapun jawaban ketemu atau tidaknya gmana nanti karna yg trpng ikhtiar kita ^_^
9 Maret, 2012 pada 1:28 pm ‘”percuma saja bagi mereka(kafir) di beri peringatan ataupun tidak.mereka(kafir) tetap akan mengingkarinya..’”
27 April, 2012 pada 2:40 pm ilmu adalah cahaya Allah, cahaya Allah tidak mungkin di berikan kepada orang yang bermaksiat
,kata kasarnya orang kafir
27 Juni, 2012 pada 11:57 am Oom Ular Tedung,
Anda cuma mengambil barometer dengan diri anda
Coba simak, Imam Syafi’i usia berapa mampu menghafal Al Qur’an? dan Usia berapa beliau hafal Kitab Al Muwatho?
Dalam berapa tahunkah usia produktip beliau untuk mengisi ta’lim diberbagai waktu dan tempat, sekaligus membuat berbagai kitab2 masyhur yang pastinya butuh waktu untuk mencari referensi/acuan dan mengkonsep setiap redaksi yang ditulisnya? Ingat… saat itu belum ada komputer atau mesin ketik.
Dan masih banyak Ulama-Ulama Campion masa silam yang bila dibandingkan diri kita saat ini : Ajiiiib… Masya Allah…
Ujungnya…. Subhaanallaah…..
Semoga anda tidak meragukan firman Allah SWT :
KULILLAAHUMMA MAALIKAL MULKI, TU’TIL MULKA MANTASYA’U WATU’IZZU MANTASYAA’U WATUDZILLU MANTASYAA’U dst (QS Ali Imran 26)
3 Oktober, 2009 pada 2:28 pm luar biasa
15 Oktober, 2010 pada 7:43 pm Ya Allah rahmatilah beliau, dan tempatkanlah pada tempat yang terbaik. amien
18 Oktober, 2009 pada 4:05 am Kalo yg sy tangkap dari tulisan ini, 16 tahun itu waktu untuk meneliti dan menyusun (menuliskan), krn sblmnya beliau sudah mengumpulkan dan menghafalnya.
20 Oktober, 2009 pada 2:35 pm Alangkah bhgianya andai kita hidup disekitar orang-orang seperti beliau Imam AL-Bukhari semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan RahmatNYA kpd beliau.
9 Agustus, 2011 pada 11:55 pm ALLAH tlah menurnkn HADIST yg paling baik yaitu ALQURAN yg srupa (bermutu ayat2nya)lg berulang2 gmetar krnanya kulit org2 yg tkut kpd Tuhanya,kmudian mnjdi tng kulit & hati mrkad wktu mengingt ALLAH.itulh ptnjk ALLAH,dgn kitab itu dia menunjki sapa yg dkhndakiNya.dan brg sapa yg dsstkn ALLAH,mKa tdksorgpun pmbri ptnjk bginya.(((39;23(AZZUMAR
22 Oktober, 2009 pada 12:31 pm subhanalloh..
anna kagak bisa ngomong banyak dah..
mank mak JIb imam Bukhori…
smoga beliau dirahmati Oleh ALLAH SWT…
amien…
25 Oktober, 2009 pada 5:26 pm minta ijin copy ya…
25 Oktober, 2009 pada 7:38 pm dipersilakan…..
28 Oktober, 2009 pada 11:26 am punten bade nyungkeun kanggo di copy
hatur nuhun sateuacana. Semoga Alloh selalu memberi limpahan Berkah dan Rahmatnya
Jazzakumulloh
28 Oktober, 2009 pada 1:02 pm mangga kang,
hatur nuhun tos ningali ka ieu blog.
28 Oktober, 2009 pada 3:51 pm Sangat bagus!!! saya minta Copy boleh kan!
28 Oktober, 2009 pada 7:00 pm silakan dan semoga bermanfaat
29 Oktober, 2009 pada 6:46 pm subhanalloh.
6 November, 2009 pada 2:41 pm Subhanallah Alloohu Akbar
Mudah2an di zaman yang katanya modern ini masih banyak orang islam yang mau menghafal hadits-hadits yang jumlahnya ribuan itu. aaaamiiin yaa robbal ‘aalamiiin.
8 November, 2009 pada 2:50 pm semoga ini bermanfaat buatkita semua….
12 November, 2009 pada 12:27 pm mohon izin mau copy, jzklh
12 November, 2009 pada 12:55 pm dipersilakan,
syukron
18 November, 2009 pada 11:56 am boleh bergabung
18 November, 2009 pada 4:18 pm silakan Mas. Blog ini terbuka bagi semua orang.
dan untuk sahabat yang ingin mengcopy isi blog ini juga dipersilakan.
InsyaAllah, dengan niat mensyiarkan Islam langkah kita akan mendapat RidhoNya.
18 November, 2009 pada 12:03 pm boleh bertanya bagaimana agar kita mudah menghafal sesuatu yang baik?, misalnya hadits-hadits
18 November, 2009 pada 4:58 pm dalam suatu kisah, Imam Syafi’i -seorang penghafal qur’an termuda, pernah hilang 40 hafalan haditsnya, cuma gara-gara secara tidak sengaja melihat betis wanita yang bukan muhrimnya.
gurunya imam Syafi’i pernah mengatakan kepada Imam Syafi’i, Ilmu itu adalah cahaya. Dan cahaya Allah tidak akan diberikan kepada orang yang selalu bermaksiat.
Obat mujarab dari sang guru adalah meninggalkan perbuatan maksiat.
1 September, 2011 pada 1:00 pm Realisasi dizaman seperti ini gimana? karna jangan betis, orang yang terlihat bagian lekuk tubuhnya pun banyak trlihat didepan mata kita, terutama dipasar T_T
19 November, 2009 pada 10:24 am Menarik sekali buka web ini, kita bisa menambah ilmu setiap harinya. semoga Allah meridhoinya. Amin.
25 November, 2009 pada 11:20 am subhanalah….
y ALLah brikn lah mrka2 yg berjasa dlm meriwayatkan hadist yg shohe,adlah orang2 yg engkau ampuni dosanya….
sesungguh nya Engkau MAHA PENGANPUN LG MAHA PENYAYANG…..
AMIN YA robalalmin..
28 November, 2009 pada 5:18 pm subhanallah…
semoga engkau tenang disisiNya wahi imam…
berkat karyamulah orank mndpat bnyak tntank hadist2 yang shahih…
terimakasih imam bukhoriiiii.
2 Desember, 2009 pada 7:52 am yaa allah ampunilah dosa kita semua dan janganlah engkau sesatkan hati kami setelah engkau memberi kami petunjuk. amin
4 Desember, 2009 pada 7:51 pm Subhanallah.. MassaAllahlakuwataillabillah… Itu semua kehendak Allah SWT yang di takdirkan menjadi Ahli hadist, saya sebagai seorang muslim sangat bangga,kagum,dan mengidolakannya begitu juga dengan ahli2 hadist lainnya.. Ya Allah wariskanlah Ilmu beliau itu kepadaku. Amin
7 Desember, 2009 pada 2:02 pm tolong dong isi sunahh rasul saw yg lengkap
7 Desember, 2009 pada 8:58 pm Blog ini antara lain bertujuan untuk menyampaikan hadits Rasulullah saw. yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim. InsyaAllah, sedikit sedikit hal itu akan tercapai.
Mohon doa dari saudaraku sekalian.
7 Desember, 2009 pada 11:23 pm kalo bisa di tambah tentang sirah sahabat yang lain donk biar wawasan kita lebih luas tentang sahabat. karna kita mengetahui seseorang itu dari teman dan sahabatnya dan inilah salah satu cara kita agar lebih mengenal manusia yang paling mulya Muhammad. SAW
7 Desember, 2009 pada 11:26 pm terimakasih masukannya ya akhi.
14 Desember, 2009 pada 10:38 pm Semoga Bermanfaat untuk semua AMIN
16 Desember, 2009 pada 10:52 am Artikel yang sngat bagus, menambah wawasan ilmu keislaman. Subhanallah…
17 Desember, 2009 pada 9:25 pm q minta data ini y… trims…
18 Desember, 2009 pada 10:27 am salut bwt sang imam ,,
terima kasih imam bukhari ,
meskipun engkau sudah tiada..
nma mu akan tetap di hati kami,,
23 Desember, 2009 pada 2:07 pm Subhanallah, semoga allah memberikan saudara kesehatan dan limpahan rezeki, agar slalu mencari artikel2 yg bermanfaat spt ini.. dan sangat berguna utk umat bg yg mau membaca dan mempelajarinya. wassalam.
23 Desember, 2009 pada 7:25 pm Amiin,
Jazakallah atas doanya,
semoga saudaraku ini juga diberikan kesehatan dan limpahan rezeki oleh Allah Azza wa zala.
2 Juli, 2012 pada 12:41 am aamiiin
14 Desember, 2011 pada 10:03 pm ya ya ya
26 Desember, 2009 pada 10:33 am memang imam bukhari seorang perawi yang hebat,,,kejeniusan nya dapat kita contoh,,,dan karya nya semoga bermanfaaat bagi kita semua….ami.
28 Desember, 2009 pada 11:45 am assalamualaikum.,.,
mkasih atas penjelasan sejarahnya .,.,
4 Januari, 2010 pada 9:44 am syukron katsir atas infonya semoga menjadi amal ibadah,ana ngopy y…………..
seandainya saran” tsb di atas dpt direalisasikan akan lebih bgs…
bilhamasah….!!!!!
5 Januari, 2010 pada 11:24 am nger.r.r.i.i.. menggetarkan hati
7 Januari, 2010 pada 6:05 pm allahuakbar
14 Januari, 2010 pada 9:34 pm terima kasih, mudah-mudahan mannfaat bagi ummat. mohon tetap selektif dan dapat dipertanggungjawabkan di hadapan Alloh SWT dan umat. amin. barokalloh buat akhi.
16 Januari, 2010 pada 10:53 pm Alhamdulillah aku dapat ilmu baru,…semoga bermanfaat bagi semua.
Salam…
(Mohon ijin copy yaa…)
17 Januari, 2010 pada 8:29 pm Alhamdulillah, semoga beliau diterangi kuburnya dan ditinggikan derajat oleh Allah SWT, Amin….
21 Januari, 2010 pada 12:16 am aku iri terhadap kepandaian beliau. Semoga ilmunya selalu mengalir sebagai amalan yg tidak putus selama di alam Barzah.. AMIIN
21 Januari, 2010 pada 11:42 am terima kasih dan semuga Allah cepat menciptakan Imam Bukhari yang lain untuk menjawab persoalan-persoalan dunia.
22 Januari, 2010 pada 5:10 pm subhanallah walhamdulillah wala ilaha illahu wallahu akbar…mdh-2an kita bisa mengambil hikmahnya…dan imam bukhari bisa menjadi suri tauladan yg baik buat kita semua,amin.
28 Januari, 2010 pada 6:16 pm assalamualaikum wr wb, terima kasih, menambah wawasan, dan mohon izin u/ copi paste. salam sukses
31 Januari, 2010 pada 6:10 pm Terkasihlah anda dengan membuat blog ini.
Ya Alloh Ya Rohman Ya Rohim, Ampunilah semua dosa orang yang membuat blog ini, karena blog ini begitu bermanfaat.
Semoga blog ini menjadi “Salsabila” Yang sesungguhnya untuk anda di akherat kelak.
Amin.
31 Januari, 2010 pada 6:23 pm Amin Ya Rabb.
Jazakallah khair ya Akhi.
1 Februari, 2010 pada 3:50 pm Subhanallah..Sangat besar pengorbanan IMAM BUKHARI pada kita umat akhir zaman…Bagaimana dengan kita..?
4 Februari, 2010 pada 2:16 am Subhanalloh, semoga Alloh merahmati IMAM BUKHARI, dan juga yang membuat artikel diatas,
3 Maret, 2010 pada 9:30 am subhanallah, semoga allah merahmati beliau, terimkasih atas info ini sangat berguna bagi sy dan kel,
3 Maret, 2010 pada 9:59 am mohon ijin copy, tuk bacaan anak2 dan family yg lain
11 Maret, 2010 pada 11:18 pm subhanallah..
alhamdulilah akhirnya saya kini seorang islam
12 Maret, 2010 pada 8:40 am SUBHANALLAH……..
Luar biasa perjuangan beliau, maka alangkah baiknya kita mempelajari dan mengamalkannya.
16 Maret, 2010 pada 8:20 pm Ya Allah muliakan Hambamu ini dan barokahkan ilmunya untuk anak cucu kami Amiin
21 Maret, 2010 pada 8:32 am Alhamdulillah, ane cr blog kaya ginian, dan akhirnya ketemu. ane dah pengen py kitabnya yg terjemahan tp lom py duit. jazzakalloh khoir ya akhi.
tolong kalo di input per bab biar jelas ya.
mohon ijin copy
semoga antum dpt balasan dr Alloh dr usaha antum
wassalamu’alaykum
21 Maret, 2010 pada 8:41 am Tafadhol…
17 Juli, 2010 pada 9:49 am Subhanallahu…ALLAHU AKBAR!!!
Smoga ini menjadi inspirasi dan motivasi bwt qta untuk terus blajar, menghafal dan mengamalkan AL-QUR’AN dan HADITS.
Jazakallahu khoiran katsiran…
25 Maret, 2010 pada 1:23 pm semoga amal dan pengorbanan beliau di balas setimpal oleh allah subhanallah wataalla…
allahuakbar…..
26 Maret, 2010 pada 12:54 pm mas ijin copy ya
9 April, 2010 pada 2:11 pm izin share di fb ya..
11 April, 2010 pada 9:15 pm Subhanallah, sungguh genius Beliau dan begitu besar jasanya dalam perkembangan ilmu hadits. Mudah-mudahan akan menambah pengetahuan bagi saya. Terima kasih
17 April, 2010 pada 10:53 am SUBHAANALLAH..sungguh bsr jasa imam Bukhari smoga semua amalannya diterima disisi ALLAH dn Rasulullah SAW…amin amin Ya Rabbal ‘allamin. mohon ijin dicopy ya
22 April, 2010 pada 8:05 am Semoga kita semua bisa mengamalkannya dari Hadist 2 yang Shohih…dan meninggalkan Hadist yang Dhoif
26 April, 2010 pada 3:26 pm sungguh sangat besar jasa – jasa beliau dalam dunia islam
5 Mei, 2010 pada 3:14 am Assalamualaikum,terimaksih untuk yang bersangkutan mengenai kisah imam bukhori…semoga bermanfaat…bagi ita semuah..amien..
18 Mei, 2010 pada 6:09 pm Subhanallah, smoga Allah SWT merahmati dan mencenderungkan hati kami kpd cahaya agama yg suci ini .
20 Mei, 2010 pada 10:20 pm Subhanallah,,, adakah orang seperti sang imam di zaman sekarang ?????
1 September, 2011 pada 1:09 pm ada karna janji Allah SWT selalu benar bahwa Allah SWT akan menurunkan orang yang shaleh disetiap zaman, cman yang jadi masalah kita tidak tahu sapa orang shaleh dizaman kita dan itulah fungsi manusia untuk mencari manusia itu tanpa bertaklid tapi berdasarkan Al-Qur’an dan As-Sunnah ^_^(karna ana yakin bila orang shaleh itu pzti sesuai dengan Al-Qur’an dan As-Sunnah dan takkan menyimpang perilakunya lalu bila ada yang beda faham dengan beliau, beliau tidak akan langsung menvonis tapi memberikan argumen dengan lemah lembut seprti akhlak yang diajarkan Nabi Muhammad SAW ketika menghadap yang beda faham dengan Beliau SAW
6 April, 2012 pada 6:43 pm ndak usah dicari…fungsi manusia bukan untuk mencari orang saleh…kebenaran ada dalam hati…jika kau tidak malu lakukan semau kamu…
1 Juni, 2010 pada 4:37 pm smoga Allah melimphkn rahmat-Nya kpda imam Bukhari..syukron katsir buat yg punya blog
8 Juni, 2010 pada 10:26 am moga saya ju bisa hafal hadits banyak
16 Juni, 2010 pada 7:33 am Subhanalloh……di jaman sekarang, apakah masih ada orang yg seperti beliau ya..?? seluruh hidupnya dikaryakan hanya untuk Alloh SWT….kebanyakan dari kita takut kehidupan dunia, kehidupan akhirat hanya sebatas wacana…belum menyentuh sampai ke hati yg paling dalam..
Wallohu a’lamu bishshowab……
30 Juni, 2010 pada 8:12 pm bagus
7 Juli, 2010 pada 10:44 pm imam Bukhori,.. (semoga Allah swt merahmati beliau),..
alhamdiulillah sejarah ini sangat bermanfaat bagi saya,.. jazarokallohu khoironkatsir,…
26 Juli, 2010 pada 2:39 pm Sejarah yang memuat spiritualitas tinggi semoga kita bisa mengikutinya
3 Agustus, 2010 pada 11:19 am ijin ngopy y…
buat baca2 dirumah
5 Agustus, 2010 pada 12:04 pm salah satu jalan sorga bagi saya orang awam yang tak tahu agama hanyalah mencintai Rosululloh melebihi siapapun…termasuk mencintai orang orang saleh seperti Imam Bukhori..solli ‘ala sayyidil mursaliin
11 Agustus, 2010 pada 10:12 am Alhamdulillah, terima kasih ya, atas pngetahuan yang sudah di share, semoga Allah menunjukkan kita selalu ke jalan yang lurus, Amien..
12 Agustus, 2010 pada 2:58 pm subhanallah..betapa besar jasa2x buat agama islam
20 Agustus, 2010 pada 4:56 pm saya bersyukur tlah mengetahui riwayat imam bukhari, terima kasih atas informasinya yg bermanfaat bagi kita semua.
30 Agustus, 2010 pada 8:57 am Subehanallah. Semoga qt dpat mengamalkan ilmu beliau dlm kehidupan qt, krn itulah petunjuk bagi qt. Alhamdulillah situs ini sngt bermanfaat. Semoga jaya selalu. Mohon doax semua.
3 September, 2010 pada 9:19 pm Alhamdulillah jaza kawlauhukhoiroh….
17 September, 2010 pada 5:51 am Akh, ana boleh copy kan? Ana perlukan sbg referensi da’wah di masjid. -..Syukron katshiron.
24 September, 2010 pada 10:44 am terima kasih paparannya sangat bagus sekali mudah2an semua umat islam diberi kekuatan untuk tetap mendalami ilmu tauhid amiin
25 September, 2010 pada 2:13 pm subhanalloh sungguh perjalanan yang luar biasa semoga kita semua di beri hidayah untuk terus berjuang di jalan alloh spt halnya imam bukhori. amien…..
29 September, 2010 pada 4:48 pm Segala Puji bagi ALLAH SWT sepenuh langit dan bumi serta sepenuh yang DIA kehendaki
Shalawat dan Salam semoga selalu tercurahkan kehadirat Baginda Rosululloh saw beserta keluarga dan seuruh pengikut Sunnahnya hingga Hari Kiamat…Amin…99x
Semoga Beliau (Imam Bukhari ra) dan kita semua selalu dalam Rahmat,Ridho&Maghfiroh ALLAH SWT….
1 September, 2011 pada 1:11 pm Amien
6 April, 2012 pada 6:49 pm Amiin…Amiin…Amiin
1 November, 2010 pada 7:31 am Subhanallah… Semoga beliau rahmati allah… Saya mau tanya.. Beliau menikah tidak ya?? Kenapa ya? Padahal menikah sunah rasul. Terimakasih…
8 November, 2010 pada 6:29 pm SUBHANALLAH!!!
9 November, 2010 pada 11:50 pm Radliyallahu Anhu.
14 November, 2010 pada 11:57 am barokalloh…….
semoga beliau di kasihi wa di sayangi oleh Alloh………!
14 November, 2010 pada 11:58 am amiennn…
14 November, 2010 pada 6:36 pm koq ga ada ya manusia sekaliber imam bukhari di jaman sekarang.
1 September, 2011 pada 1:13 pm bkan tidak ada tapi antum kurang membaca litelatur sejarah padahal banyak kok ulama2 yang sekaliber seperti Imam Bukhari ^_^
6 April, 2012 pada 7:05 pm contoh…
27 November, 2010 pada 2:04 am saya suka ..ijin shere ilmu-2 yg ada tuliskan..maaf klo saya terlambat pami
27 November, 2010 pada 3:25 pm bagus tolong di lengkapi seluruh ulama hadist
27 November, 2010 pada 3:27 pm smg allah meninggikan derajat org yg beriman & berilmu
9 Desember, 2010 pada 10:37 am Satu usaha yang bagus untuk memperkenalkan para ilmuan Islam seperti Imam Bukhary. Ini hanya sebahagian kecil kehebatan tentang Imam Bukhary. Elok ditambah riwayat ibunya seorang wanita bertaraf wali yang mendapat mimpi bahawa Nabi Ibrahim mengajarnya sepotong ayat dari al Quran sebagai pengubat mata Imam Bukhary yang buta sewaktu kecil sehingga beliau dapat melihat kembali.
Sayangnya saya tidak tau ayat tersebut. Semoga penulis blog dapat mencarinya…. Mungkin kerana buta itulah yang menyebabkan Imam Bukhary dikurniakan otak pemikiran ibarat mesin fotostat.
Semuanya kehendak Allah Yang Maha Hebat kurniaNya pada kita semua. Lahirnya Imam Bukhary ialah tanda Allah amat mengasihi kita semua supaya kita mudah mengenali hadis sohih. Tanpa beliau siapalah kita untuk mengkaji hadis…..Semoga dirahmati Allah. Amin..
12 Desember, 2010 pada 9:15 pm Terimakasih atas Ilmunya,minta izin buat mengkopi nya yaa,
20 Desember, 2010 pada 10:49 am terima kasih atas wawasannya
28 Desember, 2010 pada 1:40 pm apapun yg ada n apapun yg terjadi itu adalah yg terbaik dr Allah SWT. Tergantung bgm kita menyikapinya. Jgn karena kita tahu kebenaran lalu kita mudah mengatakan yg lain salah, bid’ah, sesat, bahkan kafir. Sampaikan kebenaran dg cara yg baik. Sampaikan kebaikan dg cara yg benar. Semoga bermanfaat. Amiiien…
1 September, 2011 pada 1:16 pm benar ya akhi, walaupun itu benar tapi disampaikan dengan cara yang salah maka banyak orang yang menyangka itu salah. Contoh: kurma adalah makanan halal tapi bila kita dapatkan dengan cara yang haram maka hukum korma yang kita dapatkan menjadi haram begitu juga dengan ilmu2 yang lain
1 Januari, 2011 pada 8:18 pm Subhanalloh….luar biasa Sang Imam. Aku semakin tertarik untuk belajar & mendalami karya2 Beliau.
8 Februari, 2011 pada 7:06 pm ALHAMDULILLAH….SMOGA BERMANFAAT BG KITA SMUA.AMIN…3X.
11 Februari, 2011 pada 10:03 am Subhanallah…sukron atas ilmunya…
semoga amal ibadah kita brtambah khusuk…amien
20 Februari, 2011 pada 2:25 pm Semoga Allah Aza wa Jalla Merahmati beliau atas segala jerih payahnya yg tlah menyampaikan kebenaran kpd kita smua umat Rasulullah yg hidup di akhir zaman….Amiin
3 Maret, 2011 pada 12:35 pm ana izin copy ya??????
smga ilmunya bertambah…amin
5 Maret, 2011 pada 11:43 am pengetahuan yang harus kita ketahii sebangai umat muslaim ..
10 Maret, 2011 pada 12:36 pm kalau bs cantumkan referensinya………… makacih,,,,,,,,,,,,,,
13 Maret, 2011 pada 9:51 am subhanallah….ssuguh bagus karya yang telah ku baca ini …!!!
semoga di beri kesempatan untuk terus berkarya…….menuangkan ilmunya dan memberi tau yang tidak tau, mengingatkan yang lupa…!!!
26 Maret, 2011 pada 7:18 am masyaalloh…betapa pengetahuan kami sangatlah sedikit…..sukron…atas semuanya smg Alloh meridhoinya
4 April, 2011 pada 12:57 pm Amiiin yarobbal alamin
17 April, 2011 pada 6:46 pm aminn..ya ALLAH…ya rabbal a’lamin….
17 April, 2011 pada 11:01 pm Alhamdulillah, segala puji bagi Allah, dan sholawat selalu tercurahkan kepada nabi Muhammad SAW, dan kepada Imam Bukhori Muslim ahli hadist sebagai petunjuk bagi umat saat ini.
4 April, 2011 pada 12:56 pm Semoga allah meridhoiny,amiiiin
13 April, 2011 pada 1:23 pm Subhanllah semoga ilmu2 beliau dapat menjadi acuan kita dalam beribadah
17 April, 2011 pada 6:45 pm masyaALLAH….imam yg sngt…teliti…disiplin…semoga ALLAH.S.W.T. meridhoinya..& kita semua…amiinnnnnnnn
25 April, 2011 pada 11:01 pm assalamualaikum…
izin copas gan…!
27 April, 2011 pada 11:20 am Subhanallah, sungguh hebat jasa Imam Bukhari… Luar biasa, ijin mengcopy sebagai bahan motivasi, Terus sebarkan!!!!
2 Mei, 2011 pada 11:07 am subhanallah,, smoga beliu mendapatkan ridho ALLAH SWT,,,
saya izin chopy ya,,,?
4 Mei, 2011 pada 10:25 pm Subhanallah, tidak ada kata yang dapat diucapkan atas perjuangan Imam Bukhori bagi umat Islam hingga saat ini………yang terpenting adalah berusaha semaksimal mungkin secara bertahap, bertingkat dan berlanjut untuk melaksakan ajaran Rosullulloh SAW yang salah satunya melalui Kitab Hadist yang disusun oleh Imam Bukhori
Jazakallahu Khoiron
5 Mei, 2011 pada 4:07 pm mana ne hadist2nya..biar kita semua tau..ok thx
7 Mei, 2011 pada 10:20 am Subhanallah..
25 Mei, 2011 pada 9:42 am Aslm.
Semoga Allah Membalas umatNya seperti apa yang mereka lakukan….
26 Mei, 2011 pada 6:01 pm innalhamdalillah…sholawat dan salaam pada Muhammad SAW serta keberkahan atas keluarga dan para sahabatnya dan yg mengikuti mereka…
Maha Suci Allah yg mengaruniakan kpd islam sosok imam bukhori,semoga Allah memuliakan, mengampuni beliau…
30 Mei, 2011 pada 8:37 pm subhanallah…perjuangan yg sangat mulia sekali….semoga para imam bisa mencontoh beliau….
15 Juni, 2011 pada 12:53 pm YA ALLAH BAROKAHKAN ILMU2NYA KPDA ANAK CUCUCKU YA ALLLAH ..AMIN YA ROBAL ALAMIN…
1 Juni, 2011 pada 2:07 pm ALLAHUAKBAR..
Imam bukhari merupakan salah satu org yg sangat penting dlm perkembangan agama islam… semoga beliau mndptkn pahala yg setimpal dan lebih dari ALLAH TA’ALLA. AMIIN
13 Juni, 2011 pada 8:10 am mohon izin mengocopy
14 Juni, 2011 pada 11:14 am benar nggak kalau imam Bukhori itu di dalam perut ibunya lebih dari 9 bulan ustad?
24 April, 2012 pada 2:14 am klo g slah yg brada dlm kandungan lbih dri 9 bln itu imam syafi’i, bkn imam bukhari…,.
18 Juni, 2011 pada 10:11 pm subhanallah..terimakasih atas ilmunya
21 Juni, 2011 pada 7:09 pm imam maliki dan imam ahmad bin hambali adalah yang membentuk karakter keilmuan imam bukhori.
… adakah hubungan keilmua’an antara Imam bukhori dgn imam syafi’i
(betapa dahsyatnya jika keilmu’an keduanya bisa saling mengisi)
IMAM SYAFI’I menghafal Alquran pada saat berusia 7 thn, lalu membaca dan menghafal kitab Al-Muwaththa’ karya Imam Malik pada usia 12 thn.
….
IMAM BUKHORI, hafal ratusan ribu hadist dan menyaringnya dgn metode yg diyakininya benar sehingga menjadi beberapa ribu hadist saja.
….
Semoga keilmuan yang dimiliki oleh imam-imam tersebut menjadi referensi untuk memperkokoh ukhuwwah islamiyyah kita, dan menjadi solusi kehidupan kita yang sa’at ini sedang dilanda kegemaran membenarkan diri sendiri atau golongannya.
…
Semoga keilmuan yang dimiliki oleh imam-imam tersebut, dapat menyatukan kita kedalam 1 golongan yg berpegang terhadap Alqur’an dan Assunah
…
Semoga keilmuan yang dimiliki oleh imam-imam tersebut, lebih dapat memperjelas misi ‘Uswatun khasanah” dan “liutammima makarimal akhlaq
Wallau a’alam bissawab.
22 Juni, 2011 pada 11:17 am Imam maliki dan imam ahmad bin hambali adalah yang membentuk karakter keilmuan imam bukhori.
… adakah hubungan keilmuan antara Imam bukhori dgn imam syafi’i..?
(betapa dahsyatnya jika keilmuan keduanya bisa saling mengisi)
IMAM SYAFI’I menghafal Alquran pada saat berusia 7 thn, lalu membaca dan menghafal kitab Al-Muwaththa’ karya Imam Malik pada usia 12 thn.
….
IMAM BUKHORI, hafal ratusan ribu hadist dan menyaringnya dgn metode yg diyakininya benar sehingga menjadi beberapa ribu hadist saja.
….
Semoga keilmuan yang dimiliki oleh imam-imam tersebut menjadi referensi untuk memperkokoh ukhuwwah islamiyyah kita, dan menjadi solusi kehidupan kita yang sa’at ini sedang dilanda kegemaran membenarkan diri sendiri atau golongannya.
…
Semoga keilmuan yang dimiliki oleh imam-imam tersebut, dapat menyatukan kita kedalam 1 golongan yg berpegang terhadap Alqur’an dan Assunah
…
Semoga keilmuan yang dimiliki oleh imam-imam tersebut, lebih dapat memperjelas misi ‘Uswatun khasanah” dan “liutammima makaarimal akhlaq”
Wallahu a’alam bissawaab.
1 Juli, 2011 pada 9:52 am umat islam sebagian sudah banyak meninggal ajarannya kita harus kembali Al-qur’an dan hadist khususnya hadits shaheh (buchari-muslim) insya Allah kita menemukan jalan yang benar.
14 Juli, 2011 pada 11:57 am Subhannallah…ternyata dibalik kekurangan beliau, menyimpan banyak karomahnya..??
moga menjadi suatu pelajaran utk kita semua… amiin ya rabbal alamiin..!!
15 Juli, 2011 pada 7:20 am Mohon izin untuk mengambil postinganya utnuk di buat dalam bentuk Ebook
dan di share kepada seluruh sahabat – sahabat yang menginkan artikel dalam bentuk Ebook
30 Juli, 2011 pada 5:34 pm terima kasih ya Allah..Kau telah memberikan seseorang seperti bukhari
berkat beliau, kami bisa banyak belajar……
berikan lah dia tempat yang paling mulia disisi-MU ya Allah…
1 Agustus, 2011 pada 12:47 pm Subhanallah,,,,
memang luar biasa, saya membacanya pun sampai terharu karena kepintaran, kesabaran dalam menjalankan tugas dan amanah Rasullullah…
saya hanya bisa berdoa agar beliau selalu mendapatkan rahmat Allah SWT
amiiiiin ya rabb
1 Agustus, 2011 pada 9:34 pm Subhanallah
betapa besar jasa beliau, kecerdasannya juga sangat hebat
1 Agustus, 2011 pada 10:30 pm Subhanallah, terimakasih sdh menyajikan riwayat singkat Imam Bukhari,meskipun singkat tp cukup padat dan bermakna.
Mohon izin mau mengcopynya.
Hatur nuhun
3 Agustus, 2011 pada 4:23 pm ijin share yaaaaa,,,,,,
4 Agustus, 2011 pada 12:31 pm Subhanallah
20 Agustus, 2011 pada 5:15 am boleh di share gak???
24 Agustus, 2011 pada 2:40 pm teladani mreka,insya Allah kita akan bisa
1 September, 2011 pada 1:22 pm kang rakean bagus minda raksadipa terimakasich atas artikelnya, berjuang terus yach akhi lalu untuk komentar2 ana diatas bkan untuk menghujat ataupun hal2 bruk laennya. ju2r dari lubuk ana yang paling dalam, ana hanya menganalisis saja. lalu menunggu jawaban dari ikhwan wa akhwat yang lebih paham untuk itu tlong dtampilkan ^_^
4 September, 2011 pada 11:23 am beliau adalah ulam’ yg berjwa bersih amalan dan perbuatan slalu karena allah swt
16 September, 2011 pada 11:09 am ustadz, ana ijin share..
18 September, 2011 pada 11:29 am Subhanallah
24 September, 2011 pada 11:29 am urun rembug…
alangkah baiknya, analisis yang dikedepankan adalah analisis untuk mengkaji apakah hadits yang kita yakini, kita dipakai dalam keseharian benar-benar kuat (shahih).
kalau sekedar masuk akal atau tidak, tentunya tidak relevan karena kita mengamalkan hadits tentunya berdasar dengan keyakinan.
Kalo dikaji dengan disiplin ilmu tertentu diluar ilmu hadits ya ber arti kita memposisikan diri tidak ilmiah. trus bagaimana pertanggungjawabannya kalo analisisnya saja tidak ilmiah?
wallohu a’lam……..
24 April, 2012 pada 2:23 am maksudnya analisis siapa yg tdk ilmiah??????????????????imam bukhari kah maksudnya????????????????
28 September, 2011 pada 10:28 pm Allhamdulillah kita semua di beri keselamatan dunia akhirat , amin…
30 September, 2011 pada 1:52 pm semoga para perawih hadhits di terima di sisi allah swt amin….
15 Oktober, 2011 pada 6:15 am jika Alloh telah berkehendak makhluk mana yg kuasa menghangi?
4 November, 2011 pada 9:23 am pilihlah tujuaan yang paling mulia , bkan tjuan yang indah.karena sbuah kmuliaan kn diiikuti oleh kmuliaan yang lainnya ,,,
15 November, 2011 pada 5:08 pm Sanqat bgus .dmna saya bs mndptkan bkunya al.jami
24 November, 2011 pada 5:34 pm Mohon izin copy kang…
22 November, 2011 pada 8:34 pm subhanalloh,sy terharu membacanya ,dan makin nyakin untuk belajar alqur,an & hadis bukhori .
1 Desember, 2011 pada 10:13 am terima kasih…atas jasa-jasamu….aku juga ikut berdo’a agar Alloh benar-benar mengangkat derajatmu sebagai hamba yang ta’at kepada-Nya.
7 Desember, 2011 pada 7:55 pm SubhanAlloh
10 Desember, 2011 pada 3:58 pm Subbhanallah..beliau jenius dan berhati..hati..
14 Desember, 2011 pada 4:13 pm subhanallah mudh2hn allah sll membrikan taupiq hidayah,rahmat,ridha allah dan mendapatkan syapa,at baginda rasulullah wabilkhusus penerbit
15 Desember, 2011 pada 11:46 am Assalamualaikum.jazakumullah..minta izin untuk saya kopi ya..
17 Desember, 2011 pada 11:52 am thanks
21 Desember, 2011 pada 3:27 am subhaanallaah
21 Desember, 2011 pada 8:52 pm tampaknya yang saya cari sudah saya dapatkan walaupun hanya sebagian, cukup utk melengkapi referensi…. terima kasih ya atas jamuan ilmunya
26 Desember, 2011 pada 2:23 am dalam hati yg paling dalam,insya Allah surga bagi beliau. amiiin
4 Januari, 2012 pada 2:03 am semoga Allah membalas jasa jasa beliu
5 Januari, 2012 pada 10:54 pm semoga Allah membalas jasa jasa beliu,izin copy, apakah ada terjemahan indonesianya,tolong balas.
7 Januari, 2012 pada 9:26 am Subhanallah….
Begitu besar jasa beliau bagi Islam….
Semoga Allah menempatkannya di surga. Amin.
8 Januari, 2012 pada 7:12 am Saya mencari hadits riwayat bukhori & muslim .untuk didonwload.r
8 Januari, 2012 pada 3:29 pm subhanallah….
patut dicontoh keteladanan beliau dan keluarga . . .
14 Januari, 2012 pada 9:59 am Hanya kata subhanallah…yang bisa saya ucapkan…
18 Januari, 2012 pada 1:29 pm Subhanallah,semoga amal beliau di terima allah SWT .mudah-mudahan akan ada bukhari (perawi)di Indonesia yang akan merobah bid’ah kepada sunnah rasulullah.amin ya rabbal’alamain
20 Januari, 2012 pada 6:11 am ya alllah banyak nya jasa kepada kita
21 Januari, 2012 pada 10:53 pm saya orang yg awam,Alhamdulillah setelh bc sejrh ni sedikit thu, tp sy penasaran dgn kata : beliau tidak memiliki anak,,,mksudnya mmg tdk pernah mnikah? atau mnikah tanpa dkaruniai anak? mohon dsertakan penjelasan rwayatnya,,,sukron
30 Januari, 2012 pada 4:40 am smuga kia selalu di beri patunjuk akan kebenaran,,
Semuga Imam Bukhori mendapat balasan dari ALLah SWT…
minta izin Copy Om
1 Februari, 2012 pada 12:22 am subhanalloh,sungguh ALLOH menciptakan smua ini dg penuh kesempurnaan,smua yg ada itu pnya ilmunya masing2. Terima kasih jg saya haturkan kpd Hamba ALLOH yg telah membuat website kumpulan hadis2 shoheh bukhori muslim,shg lbh mdh utk mempelajarinya. Dng hrpn mdh2n qtz smua diberi kekuatan tk mengamalkannya. Amiin.Oia,saya mhn ijin jk suatua saat mau mengkopi yaa???? Jazakalloh bil khoir.
5 Februari, 2012 pada 10:33 am Allahummasholi alah muhammad
6 Februari, 2012 pada 4:55 pm Semoga ALLOH membalas d menenpat kan, penyusun dlm dert orang2 yg d mulia kan ALLOH krna sngat bermanfaat sklia d dpt memotifasi serta berhati2 dgan bnyaknya hadis2 palsu.
7 Februari, 2012 pada 8:41 am Alhamdulillah…
12 Februari, 2012 pada 6:19 pm SUBKHANALLOH….
hamba khususnya ,mengucapkan terima-kasih pada BELIAU…..
15 Februari, 2012 pada 12:06 pm ilmu lebih baik daripada harta, ilmu menghukum harta terhukum, ilmu apabila disebarkan semakin bertambah , sedangkan harta apabila di sebarkan maka akan berkurang kata Ali bin Abi thalib ra.
23 Februari, 2012 pada 1:02 pm Smg Allah swt mrahmati beliau atas keikhlasan didlm menegakkan DINUL ISLAM
26 Februari, 2012 pada 8:50 am Subkhanalloh smoga alloh senantiasa merahmati beliau,,,
4 Maret, 2012 pada 4:55 pm Smoga kt sebagai Islam yg Khaffa bisa mengamalkan ajaran Beliau..amin
4 Maret, 2012 pada 5:29 pm Allahuakbar…
Sungguh mulia skali bukhari aku ingin spertimu
4 Maret, 2012 pada 8:54 pm trims infonya,ini merupakan ilmu yg sangat berguna bagi sy.smoga Allah membalasnya pahala yg tiada batasnya Amin ya rabbal alamin………!
7 Maret, 2012 pada 8:46 am hadist yg ditulisnya adalah kumpulan prilaku nabi muhammad saw semasa hidupnya yg dihimpun dan didapatnya dari para ahli hadist dan itulah yg patut kita pakai didlm agama islam
10 Maret, 2012 pada 11:39 pm Imam Bukhari adalah pegangan kita. Hadist yg Di keluarkan adalah saheh. Berpeganggalh pada Al Qur’an Dan Hadist Sahehnya. Insya Allah kamu Benar dalam Beragama. Dan tidak akan sesat selamanya.
19 Maret, 2012 pada 2:27 pm Subhanallahi walhamdulillah walaillahaillallah wallahuakbar, sholawat serta slm semoga sllu trcurah u Rasulullah Muhammad SAW, beserta keluarga n para sahabatnya. Mudah2an Imam Bukhori mendapat tempat yg terpuji di sisi ALLAH SWT; amiin. Makasih bnyak u yg punya Blok, smg jd amalan yg mndpat pahala dari ALLAH, amiiin.
24 Maret, 2012 pada 6:28 pm SUBHANALLAH
software digital hadits nya belum bisa saya download?
24 Maret, 2012 pada 11:09 pm subhanallah, alhamdulillah
25 Maret, 2012 pada 12:13 pm Tolong, sumbernya dari mana ya dan punya istrikah beliau .
1 April, 2012 pada 11:21 pm tanks boz isyaallah postingan antum bermanfaat buat ana
tak tuguin lg postingn selanjutnya
3 April, 2012 pada 10:31 am Ass Wr Wb. Mohon ijinnya Ustaz, sy ingin mengcopy tulisan2 Ustadz. Trm ksh.
3 April, 2012 pada 6:37 pm Subhanallah…….
Sungguh menakjubkan….
5 April, 2012 pada 5:41 pm sumbernya dri mana mas??
6 April, 2012 pada 7:20 pm Ya Allah…tunjukkan hambamu jalan yang lurus..
29 April, 2012 pada 6:12 am Subhanalloh Luarbiasa …. masih adakah di zaman kini ulama pakar yg hebat seperti beliau? semoga kita tetap berpedoman hanya kepada hadist2 yg shahih. mohon ijin utk mengcopy artikel ini ustadz, jazakulloh khoiron katsiro.
2 Mei, 2012 pada 3:53 pm Ikut share – copas boleh kan?
20 Mei, 2012 pada 7:55 pm Semoga bermanfaat,bagiku,anak cucuku,semua keturunanku,dan seluruh umat Islam pada umumnya,amin yra…
23 Mei, 2012 pada 11:08 am salam…
afwan, brph lama Bukhari bersama Rasulullah? ane prnh baca klw hadist yg drawikan Bukhari lbh banyak dbanding keluarga Rasulullah. Mohon pencerahannya
3 Juni, 2012 pada 1:25 am Sangat luar biasa Imam Bukhari semoga jasa2 dikenang sepanjang masa dan bisa diamalkan kepada penerus umat Islam.
11 Juni, 2012 pada 9:38 am sungguh perjuangan yang luar biasa………….
13 Juni, 2012 pada 8:19 am yah..allah…hidayah mu untuk diriku.kluargaku,jiran jiran ku..dan seluruh ummat manusia..amin..
14 Juni, 2012 pada 10:18 am subhanallah ,,,,,saya merasa tersanjung membacanya
18 Juni, 2012 pada 10:14 am Subhanallah, sungguh besar pengorbananmu bagi umat muslim d seluruh dunia, smoga اَللّهُ memberikan tempat bagimu d syurga tertinggi, aminnn……
27 Juni, 2012 pada 11:32 am wow… Yahudi berimanlah yg bisa mengalahkan Yahudi Kafir… Maha benar Allah dengan segala firmanNya
8 Juli, 2012 pada 6:32 pm makasih infonya boleh kah saya dapat pengetahuan lagi? bermazhab apakah imam bukhari… dari 4 mazhab yang saya tau?
15 April, 2013 pada 8:07 am berpegang tegulah kita kpda agama allah..dan sunah rasulullah,insyahallah kita terlepas dari fitna dunia